Total Tayangan Halaman

Minggu, 21 Agustus 2011

bulan puasa penuh berkah

Bulan puasa kali ini tidak terasa sudah berjalan 21 hari...
dengan banyak suka dan duka yang dirasakan selama hampir setahun ini...

tahun ini bulan puasa terasa agak mirip dengan masa Indonesia merdeka, yaitu tanggal 17 Agustus=17 Ramadhan...

bukannya pendukung klenik, tapi rasanya keren aja kalau saat2 kelulusanku dari Fakultas Hukum UGM...
sehingga aku sudah bertekad untuk lulus pada bulan Agustus ini...

SEMANGAT '45
itulaah yang jadi inspirasiku saat ini...
Presiden pertama kita Bung Karno berkata bahwa perjuangan kita akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri...
aku rasa itu sangaat benaaar!!!
bayangkan korupsi yang merajalela dan dilakukan berjamaah...
ck,,,ck,,,ck,,,
sebagai intelektualita yang masih punya idealisme saya merasa jenuh dengan hal-hal seperti itu (mungkin karena sdh enek)
tetapi saya yakin nantinya yang seperti itulah yang saya hadapi di dunia kerja setelah lulus ini...
sehingga mau nggak mau saya harus hati2 agar tidak terjerumus ataupun menjadi tumbal...
kita semua harus hati2...
generasi kita ini sekarang rawan, karena yg akan menjadi penentu masa depan bangsa adalah generasi yang sekarang,,, apakah kita akan berjaya____atau TERPURUK...!!
ayolah teman-teman,,,SADAR...!!!

jaman dulu ga ada internet, tv, hp tapi manusia bisa menyerap informasi dan memeiliki daya juang yang tinggi untuk survive dalam hidupnya...
sedangkan sekarang, informasi banyak, mudah, tapi orang jadi males untuk belajar dan berusaha...
orang ga terlalu peduli lagi tentang bagaimana caranya untuk dapat membuat dan menciptakan dan semuanya ujung-ujungnya hanya mau "easy money"...
It is all about spending without think how to produce...

haduh,,,bisa kacau kalo pola konsumtif kayak gini terus tertanam makin dalam...
coba inget2 jaman kita kecil dulu apa aja yang kita punya dan bagaimana kita menikmati hidup dan bersosialisasi tanpa berhadapan dengan layar apapun...
gimana rasanya...
beda kan dengan sekarang...
komunikasi dan informasi menjadi lebih mudah...
seperti nazaruddin bs teleconference lewat skype dan memberi keterangan...
tapi kalau manusia ketergantungan terhadap teknologi bisa2 kita jadi orang yang ga bisa survive kalau ga ada teknologi...

yakin kita bisa hidup seperti jaman batu untuk sehari aja....
beloom tentu...
karena semua kemudahan itu sudah seperti candu...
BACA: tidak dapat dikontrol

kembali lagi ke masalah SEMANGAT '45
cobalah kita renungkan lagi masa itu dan masa sekarang
spirit dan daya juang yang ada
apakah kita dapat meraih yang lebih dari masa itu...
cuma waktu yang bisa jawab...

SMANGAAAT...!!!

Jumat, 19 Agustus 2011

RUN A NOVUS

menulis merupakan suatu cara agar ide yang ada tidak menguap begitu saja...

semasa SMA kalimat itu selalu menjadi pegangan saya sehari-hari,,,
sehingga semasa SMA cukup banyak tulisan yang saya buat, tentang apapun, bahkan perjalanan yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa...
(terimakasih untuk Ibu Giatika-guru SMAN 26 atas kewajibannya yang berbuah manis)


menginjak kuliah,
sibuk dengan alasan macam-macam kebiasaan menulis mulai saya tinggalkan berganti menjadi komunikasi verbal sebagimana yang dikatakan salah seorang kontjo gholek kodhok saya sebagai kebiasaan budaya timur...

maka menulis sebagai suatu kewajiban di bangku kuliah mulai saya tinggalkan...

sibuk dengan kuliah, tugas yang bejibun, dan lain-lain membuat saya tak lagi memegang pena untuk menangis dan mencari kertas untuk tertawa...
sehingga apa-apa ide yang muncul selama di bangku kuliah menguap begitu saja...
sayang sekali

tetapi saya sekarang sudah lulus, tidak ada kerjaan...
maka menurut saya ini adalah suatu momentum yang tepat untuk mengembalikan diri saya seperti dulu,
atau mungkin lebih tepatnya membuat diri saya berjalan di jalan yang baru -RUN A NOVUS-
untuk mencapai suatu kepuasan batin yang baru dalam menulis,
bukan lagi tentang hal-hal dalam kehidupan sehari-hari, melainkan juga mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bidang keilmuan saya (HUKUM)

RUN A NOVUS merupakan suatu pelarian dari kepenatan penulisan skripsi dalam bentuk yang standar dan kaku,
yang membuat sesuatu yang terpendam dalam diri saya terbangun untuk mencapai suatu kebangkitan dalam karya tulisan yang selama ini tertimbun secara perlahan oleh kesibukan saya mencari ilmu...

saya bukan orang yang mudah berbicara dengan indah seperti orator yang terampil,
namun saya dapat menjadi orator terampil setelah beberapa kali berlatih di depan cermin dengan teks yang telah menjadi laut tertumpahnya gagasan dalam kepala saya
berbicara dengan latihan pada teks tertulis merupakan suatu cara saya untuk memulai memperbaharui sisi lain dari saya yang telah lama terpendam...

aku masih muda, masih banyak yang ingin kulakukan, dan kupelajari...

maka RUN A NOVUS...
^^V